Minggu, 15 Desember 2013

Photo komunitas - Community of bum

Diposting oleh Unknown di 20.14



Nama              : Rieny Kharisma Putri
NIM                 : 1301412096
Rombel            : 01
Makul              : Psikologi Komunitas
UNNES

Judul                     : Community of bum
Tempat                 : Pasar kartini ( Kampung Kali)
Hari /Pukul           : Sabtu, 19 Oktober 2013 / 17.00 WIB

Kampung kali merupakan daerah yang cukup ramai pemukiman. Namun saat saya mendatangi daerah tersebut, bukan saja rumah-rumah warga serta toko-toko yang saya jumpai. Namun juga saya melihat banyak pemukiman pemulung yang tinggal didaerah tersebut. Salah satunya adalah keluarga pemulung yang saya jadikan bahan untuk tugas psikologi komunitas ini. Didaerah ini banyak pemulung ditemukan, dimana ada yang secara Individu maupun berkelompok. Mereka menempati daerah pinggir jalan disepanjang aliran kali yang ada di daerah tersebut. Mereka membangun gubuk-gubuk kecil sebagai tempat beristirahat maupun sebagai tempat tingga tetap. Yang hanya terdiri dari bahan kayu maupuj kardus-kardus bekas.

Sebelum saya memulai pencarian, saya beserta teman-teman saya , terlebih dahulu membeli makanan untuk dapoat dibagikan untuk mereka sebagai bentuk rasa peduli terhadap sesama. Setelah kami membeli makanan tersebut kami mulai mencari . saat mencari ada dari mereka yang menolah dijadikan objek , bahkan ada yang sampai marah-marah, hal ini cukup sulit bagi kami.  Akhirnya kami menemukan beberapa kelompok pemulung yang bisa diajak untuk berkerja sama meminta kesediaan difoto. Saya menemukan sepasang suami istri yang tinggal didaerah tersebut yang bekerja sebagai pemulung. Mereka memiliki rumah yang terbuat dari kayu dan kardus dengan luas kurang lebih 2mx1m. Setelah adanya tersediaan mereka sebagai ucapan terima kasih kami memberikan makanan yang telah kami siapkan sebelumnya untuk mereka. Mereka tanpak sangat senang dan berterima kasih dengan apa yang kami berikan. Setelah itu kamipun meninggalkan daerah itu.

Pemulung bekerja mengais sampah. Melalui proses ini mereka mampu memilah untuk kemudian memilih barang-barang yang berharga di antara gundukan sampah. Mereka mampu melihat dan membedakan antara sesuatu yang berharga/bermanfaat dengan yang tidak. Sampah di sekitar kita, berupa sampah plastik, kardus bekas makanan, botol air mineral, kertas koran yang tidak lagi berguna, bekas - bekas besi yang tidak mudah di cerna oleh udara dan tanah dan aneka sampah lainnya yang mungkin bagi pemulung sangat berguna sekali guna menyambung hidupnya dan keluarga mereka. Banyak yang berspekulasi bahwa pemulung merupakan pahlawan lingkungan. Pekerjaan mereka tentunya ikut membersihkan Lingkungan Dari Sekitar Tempat Tinggal Maupun Tempat Beraktivitas Kita. Memulung barang-barang bekas adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa mereka lakukan untuk mendapatkan sesuap nasi, supaya mereka dapat bertahan hidup. Mereka hanya berpikir untuk makan hari ini, hari esok, dan hari-hari berikutnya.

Pemulung tak layak dikatakan sebagai pekerjaan atau profesi, tetapi nyatanya di Indonesia, khusunya diperkotaan, banyak penduduk yang bekerja sebagai pemulung. Namun mereka menjawab lebih baik memulung dari pada meminta-minta, setidaknya saypun bekerja. Mungkin awalnya mereka letih yang tak kunjung berhenti menjadi seorang pemulung dan sempat putus asa susahnya hidup di Jakarta. Tetapi perasaan itu sirna, karena memikirkan anak-anak mereka yang membutuhkan makan untuk bertahan hidupKita patut mengambil pelajaran berharga dari pemulung, semangat, kasih sayang, dan kesabaran yang mereka miliki.
 


0 komentar:

Posting Komentar

blogging

blogging
 

Konselor Note Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos Onlinefreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates